Allah Itu Romantis

Pernah kah kau merasa.. ?
Hatimu kosong..
Pernahkah kau merasa..

Jeng.. jenggg *nyanyik ceunah :D

Hehehehe

Gak lucu ya?  Huftt
Ya udah deh serius aja. Biar cepet diseriusin.. Eeeh.. wkwkwk..

Oke Guyyss, pernah gak sih ngerasa berpikiran..
"Kenapa kok Allah ngasih ujian ini?"
"Apa salah saya? kok gini amat.."

Astagfirullohaladzim.. Maaaf ya Allah, aku pernah ngeluuh seperti itu kemarin-kemarin.

Merasa sakiit, sediih, kecewa, dan mempertanyakan semua yang terjadi pada Allah. Seolah tidak terima dengan hal yang sedang terjadi. :( T_T

Padahal dalam lubuk hati menyadari, ujian ini gak seberapa dibandingkan dengan orang-orang di luar sana yang jaauuuuuh lebih  susah. Mereka yang berjuang lebih keras dengan ujian yang sangat besar. Bahkan belum tentu aku sanggup bertahan seperti mereka yang dilanda ujian lebih berat.

Ujung-ujungnya terkadang menyalahkan iman yang naik turun. Merasa diri sedang drop. Padahal iman itu memang harus terus dicas, supaya ga gampang drop. Agar bisa terus kuat dan bertahan.

Tapi.. ketika mengalama krisis rasa seperti tadi di atas. Allah Maha Baikkk.. Allah sangat romantis. Dia memberiku petunjuk dengan begitu cepat. Seolah membelai halus dan mengusap rambutku dengan teramat penuh kasih sayang. Sejuk rasanya..


Yaaaa.. sore di Bandung ketika mendung.

Hujan kerap kali menemani setiap hari di bulan Juni.
Aku yang merasa lelah, duduk terpaku membisu mendengar kabar yang membuat dadaku sesak. Emosi meledak, ingin berteriak dan memberontak.

Kuredam dengan banyak mengingat Allah. Karena yakin dengan mengingatnya hati akan lebih tenang. Dan pasti semua ini terjadi atas izin dan kehendakNYA.

Tapi.. tetap saja..
Kesabaranku sedang goyah..
Akalku sedang payah..
Hatiku terbakar amarah..

Kesedihan itu tak bisa kubendung. 

Sehingga lahirlah luka, kecewa, dan tanya padaNYA saat itu.

"Kenapa ya Allah?" batinku setengah menangis.

Tak lama, entah kenapa aku yang tadinya hanya ingin duduk, berbaring merebahkan tubuhku. Tergerak untuk mengambil buku catatan lamaku. Tanganku meraih sebuah buku yang telah usang di sudut lemari kamarku. 

Buku berwarna hijau dengan kumpulan lembaran yang berisi catatan materi kajian. 

Yaah, tulisan tahun 2010-2011 ada disana. Tulisan yang aku catat setiap mendengarkan materi kajian. Waktu itu. peralihan masa jahiliah ku menuju hijrah.

Kertas yang menjadi saksi pertama kali mengikuti kajian rutin di Rumah Ngaji selama proses hijrah dulu. 

Buku itu masih ku simpan, karena niatnya ingin aku ketik isinya suatu hari nanti. Entah kapan..
Ah tapi hanya sekedar wacana. Sampai detik ini, 8 tahun sudah tulisan usang itu masih berada di tempatnya. Hiks..

Aku mulai membuka lembaran-lembaran catatan. Melihat secara acak. Padahal aku sudah lama sekali membiarkan buku itu mematung disana. Baru kali ini hatiku tergerak membacanya.

Mataku mengarah pada satu tulisan. Lembaran yang kubuka acak, entah kenapa mataku langsung menangkap sebuah catatan itu. 

Isinya tentang ciri orang yang bertakwa :
Dia yang ketika diberikan musibah, akan introspeksi.
Sedangkan dia yang tidak bertakwa, akan mempertanyakan salah apa?? kenapa??

Jleeebbbbb..

Waktu seolah berhenti seketika. Tubuhku terpahat terdiam kaku. 
Artinya jika aku masih mempertanyakan kenapa?? Itu adalah ciri orang yang tidak bertakwa.

Sedangkan, orang yang takwa itu adalah orang yang sangat dicintai Allah. Kalo aku tidak takwa, berarti sebaliknya.. 
Seketika memohon ampun atas resah dan gelisah yang sempat meracuni ruang di dadaku.

Aku ingin dicintaiNYA jugaaaa.. hiks

 “Bertaqwalah kepada Allah, dan ketahuilah bahwa sesungguhnya Allah akan senantiasa bersama dengan orang-orang yang bertaqwa.” (QS. al-Baqarah: 194)

Aku ingin menjadi manusia yang bertakwa ya Allah..

Adzan magrib berkumandang. Setelah shalat magrib, aku menunggu waktu isya, dengan membaca Al-Quran. Lalu kulanjutkan dengan membaca arttinya.

MasyaAllah, pas banget dengan yang sedang kualami ayatnya. Aku sedang membuka surat   
Yunus ayat 44 : 

"Sesungguhnya Allah tidak menzalami manusia sedikitpun. Tetapi manusia itulah yang menzalimi dirinya." 
Masya Allah

Lalu membaca lagi tentang takwa dalam firman Allah SWT.

Dan kesudahan yang baik diperuntukkan bagi orang-orang yang bertakwa” 
(Al-A’raf: 128)

“Dan kami selamatkan orang-orang yang beriman dan mereka bertakwa” (Fushilat: 18)

Masya Allah betapa indahnya jika termasuk orang yang bertakwa.
Orang yang bertakwa disayang dan dicintai Allah..
Dan Allah pun akan menyelamatkan orang yang bertakwa..

Aaahh akuu mau jadi yang bertakwa jugaaaa.

Betapa baiknya Allah, mengingatkanku dengan cara lembut. Bukan dengan hal yang lain.. Makasih ya Allah.. 

Betapa romantisnya Allah bukan?

Terkadang, Dia mengajari, membimbing kita melalui siapa saja. Bisa lewat teman, tiba-tiba membaca artikel atau tulisan yang sesuai dengan apa yang kita butuhkan. Petunjuk Allah bisa hadir dari sekitar kita. Tinggal kepekaan kita bahwa Allah sudah mengatur semuanya. Karena tidak ada yang kebetulan.

Selagi menanamkan kepercayaan dan keyakinan. Rasakanlah kalo Allah sangat dekat, dan selalu bersama kita.

Aku menutup jendela kamarku, berucap penuh syukur saat itu. Hal yang sempat membuat hatiku terluka, sangatlah sepele. Tak ada artinya jika dibandingkan luka orang-orang di luar sana yang lebih lebar dan menganga. Bersyukurlah..

Jangan sampai karena masalah sepele, yang secuil tak ada artinya itu menggoyahkan ketakwaanku padaMU.

Karena aku yakin, setiap ada satu kesulitan, ada dua kemudahan di belakangnya.

Pekatnya malam, dan angin yang berhembus menyapaku. Bulan sabit tampak menyimpulkan senyumnya. 
Walaupun tak terlihat adanya bintang, aku yakin akan melihat banyak bintang bertebaran dengan cantik suatu hari nanti.



Thanks ya Rabb..
YOU Already talking to me.. :*

Jaga dan bimbing aku selalu..

Laaaaffff



--------------------------------- CEUCEUMEO ----------------------
@nhaegerhana
Hai manusia, sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling kenal-mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia di antara kamu di sisi Allah ialah orang yang paling taqwa di antara kamu. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal.” (QS. Al Hujurat: 13)

Baca Selengkapnya : https://rumaysho.com/2029-yang-paling-mulia-yang-paling-bertakwa.html

Hai manusia, sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling kenal-mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia di antara kamu di sisi Allah ialah orang yang paling taqwa di antara kamu. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal.” (QS. Al Hujurat: 13)

Baca Selengkapnya : https://rumaysho.com/2029-yang-paling-mulia-yang-paling-bertakwa.html



Hai manusia, sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling kenal-mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia di antara kamu di sisi Allah ialah orang yang paling taqwa di antara kamu. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal.” (QS. Al Hujurat: 13)

Baca Selengkapnya : https://rumaysho.com/2029-yang-paling-mulia-yang-paling-bertakwa.html

Comments

  1. Aaakk.. sweet bangetttt...

    Semoga kita semua selalu istiqomah dalam iman dan taqwa ya ....

    Aamiin...

    ReplyDelete
    Replies
    1. Aamiin Mba Ayuu.. Semoga istiqomah yaaa.. Makasiiiih

      Delete

Post a Comment

Popular posts from this blog

Makna Dibalik Tari Giring - Giring Kabupaten Timor Tengah Selatan

Cerita Rambut Merah Bilalang

Tari Biola Dari Desa Adat Fatumnasi Nusa Tenggara Timur