Ceuceumeo

#Trip Juni 2014 *PLAY* Tanah Papua tanah yang kaya surga kecil jatuh ke bumi Seluas tanah sebanyak madu adalah harta harapan Tanah papua tanah leluhur Disana aku lahir Bersama angin bersama daun Aku di besarkan Hitam kulit keriting rambut aku papua Hitam kulit keriting rambut aku papua Biar nanti langit terbelah aku papua - Tanah Papua - Edo Kondologit -    Selama 17 hari berada di Sorong dan Raja Ampat, lagu ini jadi soundtrack pilihan. Liriknya pas dengan apa yang saya lihat di sana. .yaah di sana, di tanah Papua. Hari berikutnya, kami berkeliling di Teluk Kabui. Kebetulan berkenalan dengan teman baru yang sama-sama dari Jakarta. Lets go, explore Raja Ampat. Teluk kabui  letaknya diantara pulau wageo dan pulau gam kabupaten raja ampa, Papua barat. Disana terhampar pulau-pulau karang yang cantik, dengan ukuran bervariasi. Dari yang kecil,sampai yang besar.  Salah satu ikonnya adalah batu pinsil. Bentuk nya memang mirip pinsil. T

Pernah liat buah ini?? Buah apa hayooo?? Yapppss,, ini buah merah. Tanaman asli dari papua. Pohonnya mirip pandan, karena mereka masih satu keluarga. Tingginya bisa mencapai enam belas meter.  Yang paling penting sih khasiatnya. Kaya kandungan mineral, dan vitamin. Buah merah masih kerabat keluarga pandan, nama latin pandanus colo. Eiitss..Gak langsung dikonsumsi yaa. Tapi diambil minyak atau ekstraknya dulu. Buah merah di cuci supaya kotorannya keluar. Lalu dipotong menjadi tiga bagian, direbus selama tiga jam, dengan api panas. Lalu kikis bijinya . Setelah satu jam, biji ditumbuk halus supaya minyaknya keluar. Lalu dipanaskan kembali, sampai si minyak keluar. Pisahkan minyaknya. Lalu panaskan sampai busanya hilang, dan siap di kemas.  Minum buah merah, rasanya sih gak berasa. Tapi bisa membantu memasok oksigen dalam darah agar tetap stabil, karena mengandung tokoferol. Harga satu botol, Rp. 150.000 - 200.000  mengolah buah merah Atau bisa

Setelah sampai dan menikmati indahnya Pianemo di postingan sebelumnya  Terpana Pianemo , kami melanjutkan mampir ke Saundarek Village. Tadinya kami mau snorkling disini, tapi kami lebih memilih bermain bersama anak-anak yang ceria ini. Desa sauwandarek ini, ada di sebelah barat Waisai. Gak banyak warga yang tinggal di desa ini, hanya sekitar 180 penduduk. Ketika sampai di desa ini, ada pos dan beberapa orang penduduk asli duduk disitu. Di dekat pos itu, disediakan kotak amal, untuk kebutuhan desa. Suasananya sepi, terlihat beberapa anak yang bermain bersama sambil bersenda gurau.   note : photo by : Octo & Omen @nhaegerhana

"Setiap ada satu kesulitan, pasti ada dua kemudahan di baliknya" "Ada hikmah dalam setiap kejadian" Dua kalimat itu kontan menjadi kenyataan pada trip kali ini. Ada kalanya sebuah perjalanan gak sejalan dengan apa yang direncanakan. Dan itu artinya, kita akan bertambah level jika bisa menyikapi dengan baik. Emang sih, semua akan lebih baik jika sesuai rencana. Tapi kita gak pernah tau tentang faktor alam, faktor kesehatan,dsb yang bisa datang bukan dari diri kita. Tanpa pernah terduga hal ini menimpa saya di hari ke empat ketika di Waisai. Kejadian yang menegangkat, menyangkut nyawa seseorang yang terlibat kegiatan bersama. Ah ini pertama kali terjadi dan berharap gak akan pernah kejadian lagi. Peristiwanya seperti apa?? bakalan saya ceritain habis posting ini aja ya. Intinya, dibalik kesulitan, setelahnya akan ada kemudahan. Inilah kemudahan yang saya rasakan saat itu.  Kemudahan punya arti luas, bisa kelancaran, keceriaan, juga kegembiraan. Tanpa