Selamat Jalan Kiagus Saipul

Di penghujung tahun 2017, ditutup dengan kabar duka. Telah berpulangnya rekan kerja sekaligus sahabat yang baik. Kiagus Saipul Ridwan pada usia 36 tahun. Beliau meninggalkan seorang istri Sartika Sri Rahayu dan satu putri mungil nan cantik Shaqira Aquina Ridwan.


Inna Lillahi wa inna ilaihi raji'un



Kang Ipul, panggilan akrabnya adalah seorang Camera Person yang handal dalam mengambil gambar. Pada beberapa postingan saya sebelumnya,  Makan Papeda di Raja Ampat , Puncak RinjaniAir Garam dan Sapi adalah trip saya bersama almarhum.

Sedikit berbagi cerita..
Bulan Desember 2016 lalu, Saipul masuk Rumah Sakit, dan dirawat di RS. Santosa Kota Bandung. Saat saya bersama Ibu saya menengoknya, Teh Sartika istri nya mangatakan kalau Kang Ipul kanker Usus. Dan panjangnya sudah sampai 20 cm. 

Sempat gak percaya, karena selama ini beliau sangat sehat. Bahkan bulan mei 2016, trip dengan medan yang cukup menguras tenaga berhasil dilalui. Sama sekali gak ada keluhan sakit apapun.

 Lalu saya pun mengabarkan berita ini pada rekan-rekan di kantor ketika kembali ke Jakarta.

Sejak Des 2016 itulah beliau mulai dirawat... Dan harus siap menghadapi operasi. Kang Ipul pun positive Ca Colon stadium IV ditambah gagal ginjal akut.  

f23d245bc0ac617269281089b4428339ebb15730


Gagal ginjal dialami karena efek samping dari Kemoterapi yang sudah dijalankan. Penyebaran kankernya sudah ke ginjal sehingga racun dalam tubuhnya tidak bisa dikeluarkan.. Kang Ipul sudah tidak bisa buang air kecil karena salurannya terhalang sel kanker dan desakan dari kelenjar getah bening sekitar itu.

Donasi dari kita bisa pun Bantu Ipul cukup membantu. Terima kasih banyak..

Kami hanya bisa memberikan support dan doa saat itu. Waktu saya bersama teman-teman datang ke Bandung, saat itu berat badannya sudah turun cukup drastis. Terlempar senyum dari wajahnya menyembunyikan kesedihan dan rasa sakit.

Dukungan dari Istri dan keluarga besar Istrinya terlihat begitu tulus. Ah salut untuk teteh, Bapak dan Ibu. Semoga kalian senantiasa sehat selalu yaaa.

Setahun berlalu, dan keadaannya pun semakin kurang sehat pasca operasi. Pada hari Rabu, tanggal 13 Desember 2017 Istri Kang Ipul diundang di acara Hitam Putih, dalam rangkaian HUT Transmedia yang mengangkat kisah karyawannya saat itu.





Program yang dibawakan oleh host Mas Deddy Corbuzier ini, menceritakan bagaimana sosok Kang Ipul yang begitu baik, pekerja keras, punya semangat yang tinggi untuk menghasilkan karya terbaiknya. 

Harapannya, Kang Ipul akan lebih semangat untuk kesembuhannya. Dan akan menjadi tamu berikutnya dalam keadaan sehat walafiat.

Pada akhir acara, Keluarga diberikan uang sebesar Rp. 50.000.000,- sebagai tunjangan untuk pendidikan putrinya kelak. Alhamdulillah..

Program tersebut, rencananya, akan ditayangkan pada hari Jumat tanggal 15 Desember 2017. Dua hari setelah taping berlangsung.. Tapi Maha Besar Allah dengan rencanaNYA. Beliau menghembuskan nafas terakhirnya pada hari kamis malam, Pkl. 19.34 WIB. Yaah selang sehari setelah taping program.

Allah lebih sayang beliau. Sekarang beliau sudah tenang disana.. 







Kami pun, pada hari Jumat, jam 3 pagi menuju Kota Bandung untuk menghadiri pemakamannya. Keluarganya lalu menceritakan, setelah sampai rumah sepulang dari taping Hitam Putih kemarin, Kang Ipul menunggu kedatangan istrinya yang tengah malam baru sampai rumah. Dengan mata berbinar, beliau senang mendengar kabar baik dari acara tersebut. Selang sehari, Kang Ipul pun meninggalkan keluarga yang teramat ia cintai untuk selamanya. 

Sartika, istri yang sabar dan tangguh



Sosok yang baik hati, sederhana, soleh, tak pernah marah, dan sabar. Selalu semangat dan ingin menunjukan yang terbaik.

Saya teringat waktu trip ke Raja Ampat, dia gigih mengambil gambar underwater. 
Bahkan saat trip ke lombok, Kang Ipul sampai di puncak gunung Rinjani. Gunung dengan ketinggian 3.726 mdpl ini menjadi saksi semangat Kang Ipul untuk menuntaskan tanggung jawabnya sebagai camera person. 

Padahal, sebelumnya dia sama sekali belum pernah mendaki gunung manapun. Eeh sekalinya naik, langsung ke salah satu gunung tertinggi pula. Tak ada raut lelah, mengeluh, dan sesal selama perjalanan. Keceriaan dan canda tawa menemani kami saat itu. 

Dia punya semangat yang tinggi dalam mengambil gambar untuk kebutuhan liputan. Waktu hujan deras turun, dengan sigap Kang Ipul melindungi camera sebagai senjata andalan dan teman setianya. 

Dia selalu berada di barisan paling depan, untuk mencari dan memberikan gambar terbaik. Selama 21 hari liputan pun, Kang Ipul gak pernah mengeluh sakit, atau lelah. Salut dengan semangat dan tanggung jawabnya untuk menghasilkan sebuah karya terbaik.


Sesungguhnya kami milik Allah dan kepadaNya kami kembali


Ya Allah, ampunilah dia, rahmatilah dia, lindungilah dia  dan maafkanlah dia.
 Dan muliakanlah tempat tinggalnya sekarang ini, dan lapangkanlah kuburnya. 
Bersihkanlah dia dengan air yang jernih lagi sejuk, dan bersihkanlah dia dari segala kesalahan. Gantilah rumahnya di dunia dengan rumah yang lebih baik daripada yang dia tinggalkan. Masukkanlah dia ke dalam surga, dan lindungilah dia  dari siksa kubur serta fitnahnya, dan dari azab api neraka. 

Ya Allah berikanlah ampunan bagi kami yang masih hidup dan yang telah meninggal dunia. 

Segala puji bagi Allah Tuhan semesta alam.


30 Mei 2017 @Rinjani



Selamat jalan Kang.. 

Teh Sartika dan Quen yang tabah dan ikhlas ya..
Queen yang cantiik, semoga jadi anak shalihah, dan pintar. Karena doa anak yang shalihah jadi kebaikan untuk Almarhum di syurga.. Aamiin.


********************

Ya Allah, kematian menjadi pengingat..Hidup di dunia hanya sementara.

Bahwa tak harus menunggu tua dan siap.
Jika Allah sudah berkehendak, kita tidak bisa mengelak.
Lindungi kami ya Allah, dalam balutan iman dan takwa 
Sebagai bekal kehidupan kekal di akhirat.. 

Banyaklah bersyukur, bahwa nikmat sehat adalah rezeki yang tak ternilai.. 
Limpahkanlah kami sehat lahir dan bathin ya Allah.. 

Aamiin



Bandung, 2 Januari 2018 


------------- Ceuceumeo ------------- 
@nhaegerhana



Comments

  1. innalilahi wa inna ilaihi rojiun, semoga keluarga yang ditinggalkan diberi kesabaran dan keikhlasan.

    seumuran gw itu.

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular posts from this blog

Makna Dibalik Tari Giring - Giring Kabupaten Timor Tengah Selatan

Cerita Rambut Merah Bilalang

Tari Biola Dari Desa Adat Fatumnasi Nusa Tenggara Timur