Lebaran dan Kapan

 


"Taqabalallahu Minna wa Minkum Shiyamana wa Shiyamakum wa Ahalahullah Alaik"
 
Semoga amalanku dan amalanmu, puasaku dan puasamu diterimaNya serta disempurnakanNya.                             
 آمِيّنْ… آمِيّنْ… يَ رَ بَّلْ عَلَمِيّنْ 


Waaahh..gak berasa udah lebaran lagiiii..

Seperti lebaran di tahun-tahun sebelumnya, saya dan keluarga setelah shalat Id, dan hajar makan ketupat. Kami menuju makam keluarga. Makam yang sederhana, terletak di halaman belakang rumah Mamih. Mamih adalah panggilan untuk adiknya Nin (Baca : Nenek)

Halaman yang cukup luas, karena sudah menampung Almarhum dan Almarhumah kakek dan nenek buyut, aki, suami mamih, anak bibi, dan Almarhum Bapak. Sekilas pikiran saya menerawang.. tersimpan pertanyaan..

Dimana kelak anak cucu berikutnya tinggal di rumah masa depan??
Masih cukupkah menampung kami-kami yang lainnya kelak??

Yaah, saya termasuk jarang nyekar ke makam, padahal dekat dari rumah. Hanya doa-doa yang saya rapalkan setiap mengerjakan kewajiban 5 rakaat untuk mereka. Dengan waktu kunjungan, hanya setahun sekali.

Karena menurut saya, makam adalah cermin. Berkaca apakah kita sudah siap dengan bekal kita kelak?? Tooh Allah Maha Tau, Doa bisa dimana saja, dan kapan saja bukan?? #edisiidulfitriceritanya hehehee

Daaaan, selagi khusyu berdoa, masih sempet-sempetnya mencuri foto wefie ria di tengah makam..hehe..
 

Diantara kalian pasti sudah mempersiapkan mental, hati, dan berlapang dada dengan serangan pertanyaan dikala Lebaran.

"Kapaaaaan nyusul????"
"Kapaaaaan bawa calonnya???"

Uhuukk ada yang keselek. Itulah pertanyaan yang pasti tidak asing lagi. Untungnya, keluarga besar saya bukan yang hobby menyerang dengan pertanyaan2 itu.. jadi amaaaan.. Alhamdulillah. Tapiii, saya harus tetep mempersiapkan mental kalo ketemu keluarga besar dari Alm. Bapak.. *Pasrah

Lebaran dan pertanyaan kapan memang tak bisa dipisahkan.

Terkadang kita lupa, kalo jodoh adalah rahasia Tuhan. Yaaah...Ibarat kematian. Kita gak tau kapan akan datang, karena semua sudah ada yang MERENCANAKAN.

Yang pasti, kita tetap berkaca, bersiap menjemput jodoh terbaik. Perbaiki diri, untuk menyambut yang terbaik. Termasuk mempersiapkan tabungan untuk kehidupan kekal kita.

Upsss.. ini sih sebenernya #selfreminder aja, alias #talktomyself.. hihi

 
 



Selamat merayakan Idul Fitri 1 Syawal 1437 H.
Semoga tahun depan, yang ditanya kapan, udah gak dikasih pertanyaan lagi ya.. haha.. Aamiin :D

Intinya
Ini lebaranku.. mana lebaranmu?
Ini kapanku.. mana kapanmu?
 
 
 
----------- Ceuceumeo ---------
 
@NhaeGerhana

Comments

  1. Harusnya jawabnya gini Nhae:

    Saya kan seperti matahari, meski sendiri tapi tetap bisa bersinar

    #opppsss

    ReplyDelete
    Replies
    1. Hahaha.. Bersinar dan tegaar ya baang cipuuu :p

      Delete
    2. This comment has been removed by the author.

      Delete

Post a Comment

Popular posts from this blog

Makna Dibalik Tari Giring - Giring Kabupaten Timor Tengah Selatan

Cerita Rambut Merah Bilalang

Tari Biola Dari Desa Adat Fatumnasi Nusa Tenggara Timur