Waisai Cerita yang Tak Pernah Usai
#TRIP JUNI 2014
Suara mesin kapal pertanda dua jam lagi kami sampai di Kepulauan Raja Ampat. Ah surga dunia kekayaan Indonesia. Hamparan laut yang luas, menenggelamkan lamunan sesaat. Menyadari betapa Maha Besarnya sang pencipta. Ini hanya secuil dari keindahan alam ciptaanNYA yang lain.
Raja Ampat menjadi tujuan wisata yang sudah mendunia. Setelah pesawat dari jakarta sampai Bandara Domine Eduard Osok di Sorong, barulah kita naik kapal meuju Waisai.
Setiap hari ada jadwal keberangkatan pukul 14.00 WIT. Jadi harus mengatur waktu dengan baik sebelom berangkat menuju Provinsi Papua Barat ini. Tiketnya Rp. 150.000 per orang, ada kelas biasa dan kelas VIP. Di kelas VIP, kursi lebih empuk dan disediakan TV dan film yang bisa kita tonton untuk membunuh waktu selama di perjalanan. Tapi jangan khawatir, tiket harga biasa pun gak kalah seru. Kita bisa menikmati perjalanan dengan pemandangan alam yang indah.
Kapal berlalu meninggalkan Kota Sorong. Jika beruntung kita akan melihat ikan terbang menyambut perjalanan laut ini. Sayangnya saya belom bertemu mereka di kesempatan ini.
Raja Ampat diartikan sebagai empat raja. Ada empat pulau yang cantik di sana. Sebuah nama yang berasal dari mitos
lokal. Empat pulau utama adalah Waigeo, Salawati, Batanta, dan Misool.
Kapal kami pun menepi, menimbulkan rasa sumringah bagi traveler yang duduk menanti di kapal. Yaaah kami telah sampai di Pulau Waigeo. Ibu kota pulau Waigeo adalah Waisai. Dan inilah Kota Waisai..
Baanyak penginapan di Waisai. Jangan khawatir masalah harga hotel. Disini masih bisa dibilang harganya normal. Kita bisa mendapatkan harga hotel dari Rp. 250.000 - jutaaan per kamar. Untuk di kotanya sendiri, harga gak jauh dengan harga di kota lain. Ini hotel tempat saya menginap selama 7 hari. Nama hotelnya Waisai Beach Hotel. Dari segi lokasi dekat kemana mana karena di tengah kota. Yaah sesuai kebutuhan selama liputan di Waisai.
Hotel : Waisai Beach Hotel
Rate : Rp 450.000 / kamar
Kalo tujuan kalian pengen langsung wisata laut, bisa langsung pilih hotel yang menyediakan perlengkapan sewa snorkling, diving, dan lokasinya tepat di bibir pantai. Ada beberapa pilihan dengan harga terjangkau juga kok.. Hotal milik artis cantik pecinta biota laut, Nadine Chandrawinata contohnya. Di tempatnya, dengan harga yang lebih sedikit lebih mahal dari hotel yang saya tempati, tapi sesuai dengan yang di dapatkan. Karena udah sama sewa alat, kapal dan pemandu saat snorkling.
Beda dengan hotel yang saya tempati, hanya hotel took..Sooo tergantung kebutuhan yaa.
Kalo saya sih memilih mencoba beberapa hotel. Selama 11 hari di Waisai, saya menginap 7 hari di Waisai Beach hotel, 2 hari saya menginap di hotel lain. Niih hotel nya, lebih tepat penginapan kali yaa..hehee
Kamarnya bisa dibilang unik dan sederhana. View top markotop deeh.. Bisa liat langsung sunset, maen di bibir pantai, sewa perahu. Makanannya juga enak, ikan segar langsung dimasak untuk menu makan malam. Dan harga sewa kamar udah termasuk sarapan dan makan malam looh..
Kalo untuk kerja sih, kurang passss.. Karena ada jam lampu dimatikan serentak. Jadi kalo malem bakal gelap gelapan. Yaah cucooks buat yang bulan madu aja siih disini. hehehe.. Kebayang kalo mau pipis, harus bawa lampu senter, karena gelap, dan harus jalan menuju kamar mandi.
Rate : Rp. 300.000 per kamar
Termasuk sarapan dan makan malam
Sebaiknya siiih riset dulu mau nginep dimana, sesuai kebutuhan aja..hehe..
Masyarakat di Waisai saling menghormati antar umat beragama. Meskipun muslim gak banyak disana, tapi masjid yang ada indah dan bentuknya unik.
Masyarakat asli kepulauan ini adalah etnis Suku Biak, Maya, Ondoloren . Penduduk asli, jarang yang membuka usaha seperti rumah makan. Pasti kalo bukan orang padang, biasanya orang jawa yang membuka warung makan. Harga di kota sendiri bervariasi. Mulai dari Rp.15.000 sampai Rp.100.000.
Gak semahal yang dibayangkan kaan?? kalo soal makan kita masih bisa dengan budget Rp. 20.000 udah sama ayam dan temannya sayur. Yang mahal itu nanti, kalo udah mau maen di laut.. tunggu info di postingan berikutnya deeh..hehehe.
Beberapa pengusaha rental mobil kebanyakan penduduk pendatang. Harga sewa mobil masih aman siih harganya. Gak usah sewa seharian bisa. Jadi tarifnya kaya taksi aja. Saya pake rental mobil punya Bang Wawan, orangnya baik hati dan tidak sombong looh.. Ada juga Bang Ujang yang sering dipake teman teman kalo trip kesana.
Wawan : 0812 47027544
Ucang : 081247754629
Penasaran pasarnya seperti apa??
Untuk ukuran pasar, masih bisa dibilang sepi, tapi cukup bersih. Waktu saya kesana Juni 2014 lalu, pasarnya memang masih baru dibuka.
Semoga bermanfaat yaaa guuys :)
Tunggu kisah bercengkrama dengan lautnya yang biutipuuul uuy di Raja Ampat :D
@nhaegerhana
Suara mesin kapal pertanda dua jam lagi kami sampai di Kepulauan Raja Ampat. Ah surga dunia kekayaan Indonesia. Hamparan laut yang luas, menenggelamkan lamunan sesaat. Menyadari betapa Maha Besarnya sang pencipta. Ini hanya secuil dari keindahan alam ciptaanNYA yang lain.
Raja Ampat menjadi tujuan wisata yang sudah mendunia. Setelah pesawat dari jakarta sampai Bandara Domine Eduard Osok di Sorong, barulah kita naik kapal meuju Waisai.
Setiap hari ada jadwal keberangkatan pukul 14.00 WIT. Jadi harus mengatur waktu dengan baik sebelom berangkat menuju Provinsi Papua Barat ini. Tiketnya Rp. 150.000 per orang, ada kelas biasa dan kelas VIP. Di kelas VIP, kursi lebih empuk dan disediakan TV dan film yang bisa kita tonton untuk membunuh waktu selama di perjalanan. Tapi jangan khawatir, tiket harga biasa pun gak kalah seru. Kita bisa menikmati perjalanan dengan pemandangan alam yang indah.
Ditemani buku trinity |
Ruang VIP Kapal |
Kapten Kapal |
Kapal berlalu meninggalkan Kota Sorong. Jika beruntung kita akan melihat ikan terbang menyambut perjalanan laut ini. Sayangnya saya belom bertemu mereka di kesempatan ini.
Penumpang di ruang VIP |
Duduk santai menikmati perjalanan |
Suasana di teras kapal |
Ruang di dalam kapal |
Ruang VIP masih kosong |
w/ Kapten Kapal menuju Waisai |
Kapal kami pun menepi, menimbulkan rasa sumringah bagi traveler yang duduk menanti di kapal. Yaaah kami telah sampai di Pulau Waigeo. Ibu kota pulau Waigeo adalah Waisai. Dan inilah Kota Waisai..
Baanyak penginapan di Waisai. Jangan khawatir masalah harga hotel. Disini masih bisa dibilang harganya normal. Kita bisa mendapatkan harga hotel dari Rp. 250.000 - jutaaan per kamar. Untuk di kotanya sendiri, harga gak jauh dengan harga di kota lain. Ini hotel tempat saya menginap selama 7 hari. Nama hotelnya Waisai Beach Hotel. Dari segi lokasi dekat kemana mana karena di tengah kota. Yaah sesuai kebutuhan selama liputan di Waisai.
view from my room |
Hotel : Waisai Beach Hotel
Rate : Rp 450.000 / kamar
Kalo tujuan kalian pengen langsung wisata laut, bisa langsung pilih hotel yang menyediakan perlengkapan sewa snorkling, diving, dan lokasinya tepat di bibir pantai. Ada beberapa pilihan dengan harga terjangkau juga kok.. Hotal milik artis cantik pecinta biota laut, Nadine Chandrawinata contohnya. Di tempatnya, dengan harga yang lebih sedikit lebih mahal dari hotel yang saya tempati, tapi sesuai dengan yang di dapatkan. Karena udah sama sewa alat, kapal dan pemandu saat snorkling.
Beda dengan hotel yang saya tempati, hanya hotel took..Sooo tergantung kebutuhan yaa.
Kalo saya sih memilih mencoba beberapa hotel. Selama 11 hari di Waisai, saya menginap 7 hari di Waisai Beach hotel, 2 hari saya menginap di hotel lain. Niih hotel nya, lebih tepat penginapan kali yaa..hehee
Kamar kamar |
Ruang makan |
View langsung pantai |
santai dulu kelees |
ini tempat sarapan, dan makan malam.. free |
Kamarnya bisa dibilang unik dan sederhana. View top markotop deeh.. Bisa liat langsung sunset, maen di bibir pantai, sewa perahu. Makanannya juga enak, ikan segar langsung dimasak untuk menu makan malam. Dan harga sewa kamar udah termasuk sarapan dan makan malam looh..
Kalo untuk kerja sih, kurang passss.. Karena ada jam lampu dimatikan serentak. Jadi kalo malem bakal gelap gelapan. Yaah cucooks buat yang bulan madu aja siih disini. hehehe.. Kebayang kalo mau pipis, harus bawa lampu senter, karena gelap, dan harus jalan menuju kamar mandi.
Rate : Rp. 300.000 per kamar
Termasuk sarapan dan makan malam
Sebaiknya siiih riset dulu mau nginep dimana, sesuai kebutuhan aja..hehe..
Masyarakat di Waisai saling menghormati antar umat beragama. Meskipun muslim gak banyak disana, tapi masjid yang ada indah dan bentuknya unik.
Masyarakat asli kepulauan ini adalah etnis Suku Biak, Maya, Ondoloren . Penduduk asli, jarang yang membuka usaha seperti rumah makan. Pasti kalo bukan orang padang, biasanya orang jawa yang membuka warung makan. Harga di kota sendiri bervariasi. Mulai dari Rp.15.000 sampai Rp.100.000.
Gak semahal yang dibayangkan kaan?? kalo soal makan kita masih bisa dengan budget Rp. 20.000 udah sama ayam dan temannya sayur. Yang mahal itu nanti, kalo udah mau maen di laut.. tunggu info di postingan berikutnya deeh..hehehe.
Beberapa pengusaha rental mobil kebanyakan penduduk pendatang. Harga sewa mobil masih aman siih harganya. Gak usah sewa seharian bisa. Jadi tarifnya kaya taksi aja. Saya pake rental mobil punya Bang Wawan, orangnya baik hati dan tidak sombong looh.. Ada juga Bang Ujang yang sering dipake teman teman kalo trip kesana.
Wawan : 0812 47027544
Ucang : 081247754629
Penasaran pasarnya seperti apa??
Untuk ukuran pasar, masih bisa dibilang sepi, tapi cukup bersih. Waktu saya kesana Juni 2014 lalu, pasarnya memang masih baru dibuka.
Pasar Rakyat Waisai |
Neng, mau beli apa cuma ngelamun??? |
Gak tega liat ikan yang terkapar |
Gadis berkalung sorban |
Semoga bermanfaat yaaa guuys :)
Tunggu kisah bercengkrama dengan lautnya yang biutipuuul uuy di Raja Ampat :D
@nhaegerhana
Comments
Post a Comment