Si Boncel

"Booooonnnceeeeeeelll" 

Teriakan melengking itu memekakan telinga ku.. Suara menggelegar tak hanya membuat jantungku melonjak kaget.. Hanya mengelus dada pasrah mendengar nama itu selalu terdengar lekat, pekat, erat dengan tanda bahwa namaku yang dipanggil..

Entahlah.. apa itu panggilan cacian, makian, hinaan, ejekan, gertakan, kekesalan, atau amarah yang membuncah.. ya..ya..yaa.. pikiran positive thinking ku melayang mengatakan itu adalah panggilan sayang.. Itulah caraku menenangkan setiap ketegangan. ketika nama itu keluar dengan suara sinis dan teriakan sadis..
 
Senyum lebar kupancarkan, membentengi hati yang sedikit meronta dengan nama yang tak LAYAK yang menjadi panggilan ku..

Sebagai catatan, ini bukan untuk pertama kalinya suara itu menampar kesabaranku.. Sudah setahun lima bulan menjadi asupan gizi buatku.. Membentukku menjadi manusia yang lebih sabar dan ikhlas dengan kata 'Boncel' 

Kuakui, tubuhku yang mungil, dengan tinggi badan yang seadanya membuat panggilan itu terucap dari mulut manisnya. Tak hanya teriakan, sapaan sinis, atau makian berirama lirik yang sama terucap indah di telinga..

"Dasar si Bonceel.." atau terkadang  "Ceboool"

Sekali lagi, hatiku hanya merintih memohon dilimpahkan kesabaran yang seluas-luasnya.. Apapun itu hanya candaan, gurauan, makian, dan hinaan.. Hanya Allah yang membolak-balikan hati manusia..

Dalam Al Qur’an surat Al Hujurat (49):11 

“Hai orang-orang yang beriman janganlah suatu kaum mengolok-olok kaum yang lain (karena) boleh jadi mereka (yang diolok-olok) lebih baik dari mereka (yang mengolok-olok) dan jangan pula wanita-wanita (mengolok-olok) wanita-wanita lain (karena) boleh jadi wanita-wanita (yang diperolok-olokkan) lebih baik dari wanita (yang mengolok-olok) dan janganlah kamu mencela dirimu sendiri dan janganlah kamu panggil memanggil dengan gelar-gelar yang buruk. Seburuk-buruk panggilan ialah (panggilan) yang buruk sesudah iman dan barang siapa yang tidak bertobat, maka mereka itulah orang-orang yang lalim.”


Kaki yang pendek ini akan melangkah lebih lebar dari biasanya.. 
Lebih cepat dari seharusnya.. 
Lebih kuat dari sebelumnya..
Selalu melangkah menuju jalanMU.. jalan yang lurus

Janganlah lihat betapa pendek kakiku..
lihatlah tujuan akhir dari kaki ini akan melangkah

Tubuhku yang mungil.. 
Hatiku akan selalu berbesar hati menjalani kehidupan 
Janganlah lihat betapa mungilnya tubuh ini
Lihatlah seberapa besar kekuatan dalam diri ini

Waktu akan menjawab semuanya
Dengan Ridha Allah yang Maha Pengasih Lagi Maha Penyayang
 


@nhaegerhana
-------- Ceuceumeo ---------

Comments

Popular posts from this blog

Makna Dibalik Tari Giring - Giring Kabupaten Timor Tengah Selatan

Cerita Rambut Merah Bilalang

Tari Biola Dari Desa Adat Fatumnasi Nusa Tenggara Timur