Terpana Keindahan Pianemo

"Setiap ada satu kesulitan, pasti ada dua kemudahan di baliknya"
"Ada hikmah dalam setiap kejadian"

Dua kalimat itu kontan menjadi kenyataan pada trip kali ini. Ada kalanya sebuah perjalanan gak sejalan dengan apa yang direncanakan. Dan itu artinya, kita akan bertambah level jika bisa menyikapi dengan baik. Emang sih, semua akan lebih baik jika sesuai rencana. Tapi kita gak pernah tau tentang faktor alam, faktor kesehatan,dsb yang bisa datang bukan dari diri kita.

Tanpa pernah terduga hal ini menimpa saya di hari ke empat ketika di Waisai. Kejadian yang menegangkat, menyangkut nyawa seseorang yang terlibat kegiatan bersama. Ah ini pertama kali terjadi dan berharap gak akan pernah kejadian lagi. Peristiwanya seperti apa?? bakalan saya ceritain habis posting ini aja ya. Intinya, dibalik kesulitan, setelahnya akan ada kemudahan.

Inilah kemudahan yang saya rasakan saat itu. 
Kemudahan punya arti luas, bisa kelancaran, keceriaan, juga kegembiraan. Tanpa sengaja, saya yang cuma berdua di Waisai, bertemu kawan baru disana. Kami bergabung dalam sebuah petualangan yang menyenangkan.. 
Sehari berasa happy..Kami menikmati setiap detik moment ini.

Tujuan kami sama, Pianemo..
Kalo kalian sering denger tentang Wayag yang terkenal petcaaah seantero jagad. Pianemo ini semacam wayag kecil. Mirip kaya di wayag, jaraknya lebih deket, jadi biaya perjalanannya gak semahal ke Wayag. Kalo ke wayag, bisa menghabiskan sampai Rp. 12.000.000 untuk sewa perahu, bbm, juga makan siang.

Sebaiknya manfaatkan waktu seharian untuk berkeliling pulau. Waktu pagi paling efektif, supaya bisa sekalian beberapa lokasi terjamah.

Nyelfie doeloe sebelom berangkat




Jangan heran, masih ngurusin kerjaan dalam perjalanan
Pose sebelom perahu meluncur





Waktu perjalanan dari pelabuhan menuju Piaynemo cukup lama. Sekitar satu jam setengah kami baru sampai. Sebenarnya cuaca saat itu kurang bagus. Tapi unya terkena percikan air hujan yang deuntungnya kita pergi lebih awal. Hujan rintik menamani perjalanan, tapi ternyata hujan semakin besar. Perahu kecil yang kami tumpangi, tentunya terkena percikan air hujan yang cukup deras..

Saya, ipul, Ode, Teh Ratu, Omen, Okto siap bertualang mengarungi keindahan Raja Ampat. Pakaian kami basah, wajah kami terkena cipratan air.. Kami tetap tertawa menikmati perjalanan dan keindahan alamnya. Tentu saja dalam hatu saya tetap berdoa memohon keselamatan, its a must..

Kami beruntung bisa bertemu dengan rombongan lumba lumba. Mereka melompat dengan riang..Wuaaaa senangnya ketemu Dolpino..

Gugusan pulau pulau tampak memberikan pesona keidnahannya. Air laut yang jernih, tenang seolah mengajak kita ikut berdamai merasakan ketenangan airnya. Melupakan sejenak hiruk pikuk kehidupan kota yang ramai dan bising. 
















Rasanya setiap tempat indah, dan sayang bangeet kalo dilewatkan begitu saja. Gak bosen deh sana sini jeprat jepret mengabadikan setiap detik titik indah yang kami lewati.

Sampai akhirnya, si teteh Ratu Anindita, memaksa saya pake lipstik merah cetar anti air supaya makin ketce buat pose foto..hahaha.. Saya tak kuasa menolaknya.. Namanya juga demi hasil jepretan maksimal..haha.. Jangan heran kalo setelah ini, bibir kami merah menyala..wkwkwkw..


pakai lipen setip biar nge hiits


horeee jadi makin cantiiik

Kami sampai di sebuah tempat penginapan bernama Pianemo Home stay. Disini, para pengunjung wajib mampir dan membayar uang sebesar Rp. 300.000 untuk satu perahu. Sekalian istirahat makan siang, karena posisi kami sudah hampir dekat dengan lokasi tujuan.

Kalo berminat menginap disini, harga per malamnya Rp. 400.000 / kamar. Lokasinya cukup jauh dari kota.. Saking jernihnya air, Saya bisa melihat hiu kecil berenang disana. 


sampai di resort buat istirahat

yeaaaay..sampai di Resort Piaynemo.. lapeeer




Foto by Omen


kamar di piaynemo.. foto by:Omen
Makan siang bawa bekal dari pemilik perahu
Habis isi tenaga siap lanjut perjalanan..lanjooot.. Kita lanjut lagi sekitar 10 menit lagi.. Dan perahu pun menepi. Belom sampai disitu. Kami harus menaiki anak tangga untuk melihat surga dunia.  Ini sih mending, karena sekarang udah ada tangga. Perjalanan jadi lebih mudah dan aman.










Wooowwww..takjubnya melihat gugusan keindahan dari Pianemo.Inilah wajah ceria kami :D

Hamparan kecantikan alam terlihat dari atas. Semua yang ada di bumi, ciptaan Tuhan tentu bertasbih memuji namaNYA. Melihat ketenangan alam nan elok, mengajak saya merenung sesaat, seraya menyebut selalu nama-nama indah Sang Maha Pencipta.

Semakin tersadar kebesaranNYA, semakin mengingatkan betapa kecilnya diri ini. Semakin bersyukur diberi kesempatan bisa melihat salah satu lukisan indahNYA.
















































Setelah puas foto foto, di piaynemo, kami melanjutkan perjalanan berikutnya..Ups, kayanya yang namanya berfoto gak pernah puassss.. Apalagi jika disuguhkan keindahan, keeksotisan alam kaya gini.. 




















Tips kalo kesini, sebaiknya cari partner yang banyak supaya bisa patungan sewa kapal. Karena harga bbm perjerigen mahal bangeet. Sedangkan lokasi incaran di Raja Ampat mengharuskan menggunakan speed boat atau perahu mesin.

Kalo mau pake kapal yang pernah saya pake kemaren, bisa hub :

Nyong : HP  0813 4426 9587



Note : Foto2 diatas gabungan hasil jepretan Nhae, Ipul, Omen, Okto, Ode, Ratu


Terimakasih utnuk perjalanan menyenangkan kali ini. Sampai ketemu di trip berikutnya :)

Comments

Popular posts from this blog

Makna Dibalik Tari Giring - Giring Kabupaten Timor Tengah Selatan

Cerita Rambut Merah Bilalang

Tari Biola Dari Desa Adat Fatumnasi Nusa Tenggara Timur