Cerita Rambut Merah Bilalang
Entah kenapa jari ini, lagi semangaat banget buat nari, nulis di ceuceumeo yang udah jarang nan langka gw lakuin.
Meskipun badan males gerak, seakan jari ini otomatis menyalakan tombol ON pada laptop. Mau tidak mau, si gw mengikuti keinginannya yang teramat rindu bergoyang diatas tombol demi tombol. (Padahal dalem hati inget kerjaan utang yang belom kelar.. ) Sssttttt.. hehehe =P
Hmmmm nulis apa yaa??
Teringat pada salah satu kehidupan masyarakat di Sulawesi Utara.
hujan jadi teman perjalanan |
Bayangan gw terbang ke bulan Mei 2014 lalu. Waaah, yesss.. Akhirnya bisa mendarat di Kota Manado. Perjalanan selama 21 hari (kalo gak salah yaaa), berjalan lancar, aman, terkendali. Bahkan bonusnya banyakkkk. Rezeki berlimpah. Rezeki disini bukan berarti uang yaa.. Pertemanan, pembelajaran adalah rezeki yang luar biasa bukaan??
Disana gw mendapatkan paket komplit sekaligus. Oke balik ke bahasan yang bakal gw ceritakan tadi. Soal kehidupan masyarakat di Kabupaten Bolaang Mongondow. Mereka menyebutnya masyarakat Bilalang.
Perjalanan panjang |
Lokasi masyarakat bilalang, ada di Desa Bilalang Kabupaten Bolang Mongndow Sulawesi Utara.
Perjalanan ditempuh cukup jauh ke lokasi ini. Dari Kota Manado, sekitar 5-6 jam. Sayangnya, gw gak menyempatkan diri buat bermalam disana. Sore hari sampai, malamnya, kembali ke Kota.
Pertemuan singkat kami pun dimulai.
Masyarakat
bilalang umumnya bercocok tanam, biasanya mereka akan ke ladang selama
tiga minggu. Baru kembali ke rumah setelah mendapatkan hasil panen. Pantas saja, pas kami kesana, tampak sepi. Karena sebagian besar sedang berladang.
Sikap masyarakatnya yang ramah, membuat suasana lebih terasa kekeluargaannya. Kamipun mengunjungi rumah Bapak Kepala Desa, Pak Sangadi namanya.
Dengan waktu yang sangat mendadak, Pak Sangadi dengan baik hatinya mau membantu kami mengumpulkan masyarakat setempat yang memiliki keunikan pada rambutnya.
Kepala Desa (kanan) dan warganya |
Yaaaa.. inilah kelebihannya. Masyarakat Bilalang, sebagian warganya ada yang bermata cokelat, rambut merah, bulu mata, dan halis yang pirang. Mereka sudah terlahir dengan rambutnya yang pirang, dari mulai anak-anak, sampai dewasa. Wwarna rambur tidak berubah. Tak hanya itu, warna rambut yang mengkilap, terlihat sehat dan halus.
Waktu berbincang dengan Bapak Kepala Desa, Pak Sangadi mengatakan
"Masyarakat bilalang berambut merah, karena pengaruh dari gen penurunan sifat.. Terutama makanan masih alami, belum menggunakan pupuk..sayuran asli.. Padi asli.. Dan dulu ada Portugis, masih ada keturunan.. Pengaruh ke gen mereka"
Warga yang berkumpul |
Uniknya, dalam satu keluarga tidak semua berambut sama merahnya. Hanya ada satu atau dua anak yang berambut merah. Dalam satu desa terdapat sekitar 20 orang yang berambut merah.
Tak terasa, matahari sudah kembali ke peraduannya. Hari sudah gelap, tapi suasana akrab perbincangan kami masih terasa hangat.
Semoga teman-teman disana sehat, sukses dalam segala hal yaaa..
Terika kasih Bapak Kepala Desa, terimakasih teman-teman :))
Djakarta, 080516
------------------------ Ceuceumeo-----------------
@nhaegerhana
kampung papaku jg sulawesi utara, daerah bolaangmongondow. maen situ jg donk kpn2
ReplyDeleteMaaf Minahasa dan Bolaang Mongondow dua suku berbeda seperti jawa dan sunda
ReplyDeleteRalat yah...
ReplyDeleteBilalang berada di Kabupaten Bolaang Mongondow (Suku Mongondow) di Prop. Sulawesi Utara, bukan di wilayah Kabupaten Minahasa.
Kemudian asal muasal gen Portugis yg ada di Bilalang karena jaman dahulu Panglima Perang Kerajaan Bolaang Mongondow yaitu Bogani Ojotang kawin dgn perempuan Portugis dan dipercaya mendiami Bukit Bilalang pada masa tua mereka...
Terimakasih koreksinya Kaak.. Saya memang menulisnya ada di Kabupaten Bolaang Mongondow.
DeleteTapi kesalahan tertera pada kata Minahasa di awal tulisan.. hehe..
Makasih tambahan info sejarahnya yaaa..
Makasih juga udah berkunjung :)
Ralat yah...
ReplyDeleteBilalang berada di Kabupaten Bolaang Mongondow (Suku Mongondow) di Prop. Sulawesi Utara, bukan di wilayah Kabupaten Minahasa.
Kemudian asal muasal gen Portugis yg ada di Bilalang karena jaman dahulu Panglima Perang Kerajaan Bolaang Mongondow yaitu Bogani Ojotang kawin dgn perempuan Portugis dan dipercaya mendiami Bukit Bilalang pada masa tua mereka...