Heiiii You

Heiiii You..

Heiiii You..
Entah harus dimulai darimana ketika memanggil namamu. Jangankan memanggil, menyapa pun rasanya mulutku terkunci rapat. Yah hanya kebisuan dalam ingatan.

Heiiii You..
Ternyata tanggal hari lahirmu masih tersimpan,  "Happy Birthday To You".. Kepingan puzzle seketika berterbangan menghampiri mengingat hari itu.. wooow 4 tahun  telah berlalu, di hari ulang tahunmu waktu itu.

Heiiii You.. 
Masih ingat pertemuan tanpa kesengajaan?? Dalam balutan gemerlapnya suasana hingar bingar kota.. Tak kupedulikan kehadiranmu, hanya menikmati hari kebebasan penuh candaan tanpa paksaaan, menikmati sepenggal nada dentuman.

Heiiii You..
Mengenalmu mengingatkanku akan seseorang. Gerak langkah, bahasa tubuh, tingkah polah, dan senyuman tersirat mengagetkanku sesaat. Mengetuk hati, mengambil tempatnya. Bahkan beberapa foto kalian berpose sama. Tuhan apakah dia hadir menggantikannya??

Heiiii You..
Kehangatanmu melelehkan darahku yang beku. Genggaman tanganmu mendebarkan jantungku.. Sorot matamu menghujam urat nadiku.  Sapuan lembut jari pada helaian rambutku membuatku kaku. Perhatian kecilmu menyeretku dalam jeratan penuh warna.

Heiiii You..
Segenggam bunga yang kuterima memberi harapan.. Berada di dekatmu membuatku nyaman..Menjadi diri apa adanya, menyukai yang sebenarnya..

Heiiii You..
Musik mempersatukan dua generasi dan selera yang berbeda. Dengan mudahnya beradaptasi pada lingkungan satu sama lain. Selera musikmu yang cadas, metal, hardcore, membuatku tenggelam, menikmati suasana panggung musik bertema hardcore. Dan aku menyeretmu dalam ketukan irama panggung jazz di malam itu.

Heiiii You..
Semakin hari, rasa ini tertanam, bersemi, dan tumbuh tinggi. Aku tak ingin semakin melambung tinggi, menyebar semakin dalam. Terlena termakan kesenangan.. Harus kuhentikan, kuputuskan menebang rasa rindu, menghanyutkan pilu.

Heiiii You..
Maafkan.. aku takut akan rasa yang membunuhku. Membuatku hanya mengingat namamu.. Perlaham masuk pada setiap denyut jantungku.. Aku tak bisa membiarkan semua bersemi.. Keputusan berada di tanganku.. Cukup sampai disini, kau bersemayam di dalam aliran darahku.

Heiiii You..
Sepotong kisah kita berakhir begitu saja.. Tanpa ada kata pernyataan darimu setelah keputusanku. Ah sudahlah, mungkin memang ini yang diinginkan.

Heiiii You..
Hadirmu meninggalkan coretan tinta di sudut hatiku. Warna yang masih abu, samar. Masih tersimpan di sebuah ruang.. Ruang yang mendengar namamu masih terasa bergetar.

Heiiii You..
5 tahun berlalu.. Mata kita tak pernah saling bertemu.. Semuanya berakhir kelabu...Hanya ada sepenggal kisah yang masih membuatku resah.

Heiiii You..
Langit yang berbeda, tak lekang oleh waktu. Bayangan hadirmu masih menghantui jejak langkahku. Ingin kurobek perlahan namun tak pernah usang. Seolah pecahan kembali menyatu. Membuatku terbang ke masa lalu. 

Heiiii You..
Tuhan mempertemukan kita tanpa tujuan, tak ada yang kebetulan. Kau membuatku kuat, mengarungi luasnya bumi ciptaanNYA.. Berkat hadirmu, menumbuhkan rasa keberanian dalam hasratku mengelilingi samudra kehidupan yang begitu penuh tantangan. 

Heiiii You..
Jika nanti kita bertemu, apakah rasamu sedalam rinduku?? 
Aku hanya mengubur ruang di sudut hatiku, menghapus serpihan kisah. Tak ingin rasa Cintaku melebihi rasa Cinta pada Tuhanku. Karena rasa rindu, Cinta yang terdalam hanya satu, pada Sang Pencipta.. 

Biarlah kenangan indah bersamamu menjadi sebuah cerita, yang terukir lembut di sebuah ruang. Ruang yang ku kikis perlahan agar hilang, tak berbekas. Kemudian menjadi ruang baru yang membawaku pada kisah yang sesungguhnya.




-------- Ceuceumeo -----------
@nhaegerhana

Comments

Popular posts from this blog

Makna Dibalik Tari Giring - Giring Kabupaten Timor Tengah Selatan

Cerita Rambut Merah Bilalang

Tari Biola Dari Desa Adat Fatumnasi Nusa Tenggara Timur