Kembali Diingatkan Dengan Kabar Yang Sama

Pukul 17.24 WIB, ponselku berdering. Panggilan dari saudara sepupu mengejutkanku. Tumben, ada apa nih ? Karena kami biasa komunikasi via chat di WA.


"Assalamualaikum.." sapaku

Hanya ada suara tangisan..

"Teeeh.." Ayang, sepupuku mulai memanggilku

"Ayang kenapa??" tanyaku heran. 

Pikiranku menerawang. Dia kenapa? ada masalah apa? dia dimana?

Sepupuku masih menangis.. hanya memanggil namaku.. Dan nama Bibiku..

"Iya kenapa?? Ada apa??"

"Bi Nyai.."

"Kenapa??"

"Bi Nyai meninggal.." suaranya bergetar, dengan tangisan yang masih terdengar.

"Kata siapa ayang? Masa???"

Aku masih mencerna kalimatnya.
Terdiam.. setengah tak percaya.. 

Ditengah keramaian suasana kantor, seolah semua tiba-tiba menjadi diam tak bergerak..

"Innalillahi Wainaillahi Rojiun.."

Rasanya suasana seperti ini, baru saja terjadi beberapa bulan yang lalu. Tepatnya di bulan Januari. 
Hanya saja saat itu aku yang menelpon Ayang, sepupuku. Mengabarkan kabar duka. Yaa, Bibi kami meninggal saat itu. 

Dan sekarang..
Hari ini, kejadian yang sama terulang. Tapi yang memberikan kabar dia, bukan aku, melainkan sepupuku. 

Dengan isi berita yang sama. Kabar duka atas kepergian Bibi kami, di Bandung.


Bi Nyai panggilannya. 
Padahal, Di WAG keluarga, beliau masih mengirim pesan pukul 15.41 WIB. Beliau pun dalam keadaan sehat.

Tak lama, kabar mengejutkan itu tiba-tiba mengagetkan kami. 

Bi Nyai adik almarhum Apihku. Mereka sangat dekat. Dulu saat Apih masih ada, rumah Bi Nyai menjadi tempatnya untuk sekedar mampir dan beristirahat sejenak sepulang kerja.

Sekarang, mungkin mereka sedang bertemu, berbincang dan bersenda gurau di Surga.

Jakarta-Bandung itu dekat.
Tapi langkahku tak bisa secepat kilat.
Ada benteng corona yang menghambat.
Tak ada yang bisa kuperbuat.

Aku tak bisa bergegas seperti sebelumnya untuk pulang. 

Karena pandemic ini, membuat perizinan dari tempat kerjaku lebih ketat. 
Aku pun khawatir jika ke Bandung.. Aku takut membawa virus. Karena virus yang tak terlihat.

Maaf, belum bisa segera ke Bandung..  :(







Mohon kiranya, yang membaca ini meluangkan waktu sejenak, mengirimkan surah Al-Fatihah untuk Almarhumah Bi Nyai Fatmawati. Semoga beliau husnul Khotimah.

Ya Allah, Semoga Bi Nyai Fatmawati tenang disisiMU, tempatkan beliau di surgaMU, terimalah amal ibadahNYA. Lapangkanlah kuburnya. 


Bi Nyai.. solehah.. rajin ibadah.. baik hati.. lembut hatinya..

Beliau yang terus mengingatkan segala sesuatu itu sudah Allah rencanakan. 
Beliau yang suka menceritakan kebaikan-kebaikan almarhum Apih.

Maaf, Hanya bisa mendoakan dari sini. Ketemu Apih di sana yaaa, di surgaNYA..


Kali ini, kembali Allah mengingatkanku. Kapanpun kita akan kembali padaNYA. 

Semua rahasiaNYA, semua ketetapanNYA. Kita hanya milikNYA. 
PadaNya, kita kan kembali dan mempertanggungjawabkan semua hal yang dilakukan di bumi. 

Semoga keluarga yang ditinggalkan tabah, sabar, ikhlas..

Maafkan kami ya Rab.. Ampuni kami yang masih lalai dan terkadang sombong ini..


Comments

  1. Turut berduka cita ya Nhae, Semoga Bibi Nhae husnul khatimah, diterima amalnya dan dilapangkan kuburnya. Aamiin

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular posts from this blog

Makna Dibalik Tari Giring - Giring Kabupaten Timor Tengah Selatan

Cerita Rambut Merah Bilalang

Tari Biola Dari Desa Adat Fatumnasi Nusa Tenggara Timur