Terbang Mengais Harap
Pulang dengan hati senang terbang melayang
Mungkinkah aku dimabuk kepayang?
Tuhan, wajahnya masih terbayang
Aku takut dia akan menghilang
Membuat hariku kembali tergenang
Terendam rasa pilu, rindu jadi adukan menggoyang
Pertemuan menyisakan kerinduan
Kedai kopi itu menjadi tempat peraduan
Secangkir kopi penuh rasa dan harapan
Setiap adukannya mengisahkan letupan-letupan
Ku seduh, kurasakan, kuhirup dalam perlahan
Berharap kamu ada pilihan
Dan Tuhan segera mengijinkan
Kita bertemu di pelaminan
Cuma bisa meng-amin kan :-)
ReplyDeleteCipuuuuu..haha.. kapan doongs bersuaaaa??
ReplyDelete