Dan Kau Hadir
# Ruang Serba
Guna Universitas Ceuceumeo
Matahari mulai menampakan sinarnya.. Udara Kota
Bandung yang sejuk, menyambut pergantian bulan di akhir tahun ini. Awan biru mengiringi para Wisudawan-Wisudawati dengan cantiknya.
Semua melemparkan wajah bahagia.. Rias wajah,
penampilan yang berbeda membuat suasana semakin meriah.. Kampus sudah padat
dengan riuhan suara di dalam gedung.. Keluarga para wisudawan memadati isi
kampus..Inilah saatnya, moment yang ditunggu setiap mahasiswa setelah menjalani
pendidikan di bangku kuliah.. Awal perjalanan menuju gerbong kehidupan yang
baru..
Setelah pelantikan berakhir, pintu gedung dibuka.. Satu persatu wisudawan meninggalkan ruangan. Menuju keluarga mereka, yang sudah
menunggu diluar , yang telah menyaksikan upacara di balik layar diluar sana.. Dengan
membawa hati suka cita.
Aku melangkah ringan, tak seantusias yang lain..
Meninggalkan ruangan.. Langkahku terhenti, menatap seseorang berdiri dari
kejauhan. Memandangku dengan senyum khasnya.. Jas berwarna Abu-abu, kemeja
putih, sepatu pantovel, rambutnya yang dibentuk rapih.. Dan seikat bunga
ditangannya.. Dia berjalan ke arahku.. Sepertinya aku mengenalnya..
Dari sekian banyak manusia disini, kenapa aku bisa langsung melihatnya???
Diantara kerumunan manusia, mengapa pandanganku langsung tertuju untuknya????
Entahlah.. Seperti adegan dalam sebuah film.. ini yang aku alami.. Seolah semua manusia menjadi blur. Hanya ada aku dan dia, melangkah saling mendekat..
Cahaya matahari memantulkan kulit putihnya.. Mata
kami saling bertemu, menatap malu.. Seikat bunga mawar cantik diberikannya
padaku..
“Selamat yaa” ucapnya sambil menggaruk rambut pertanda malu
Kalimat darinya mengantarkanku pada sebuah rasa
haru.. Tak ingin terlelap dengan hadirnya.. Membuatku salah tingkah.. Lupa
arah..
Aku tersenyum seraya menundukan kepalaku, tak
kuasa menatap wajahnya.. Mencuri pandang sesekali ke arahnya.. Menahan detak
jantung yang semakin tak karuan..
Sapuan daun terbang melintas..Mengalihkan
pandangan sejenak. Mencari jeda, menyembunyikan detak jantung ini..
Oh Tuhan.. Tolong aku, jangan biarkan dia terus menatapku seperti ini!!
Sesekali mata kami beradu.. tertawa malu-malu .
Oh Tuhan.. Tolong aku, jangan biarkan dia terus menatapku seperti ini!!
Sesekali mata kami beradu.. tertawa malu-malu .
Terimakasih hadirmu, untuk hari itu
@nhaegerhana
----- Ceuceumeo-----
@nhaegerhana
----- Ceuceumeo-----
fiksi atau pengalaman pribadi nih ? hihihiii
ReplyDelete@mba mila : hahahaha.. sstttt.. fiksi ceritanya..hahaha
ReplyDeleteIni aku rasa cerita pengalaman pribadi yg di mix dgn sdkit fiksi biar lbh mndramatisir :D
ReplyDelete