Pendaratan Pertama Di Makassar

27 Juni 2012
Mata sulit terpejam, tak sabar menunggu hari esok menyambutku dengan riang.. PErjalanan akan dimulai. Petualangan baru siap berjalan..

28 Juni 2012
Matahari belum memancarkan cahayanya. Pertanda waktu masih begitu pagi. Dan kami sudah bersiap mengemas segala peralatan perang menuju kota yang memiliki sebutan kota internasional.. Makassar sebagai kota dunia.. Itulah yang dicanangkan Pemerintah kota setempat. Pada World Cities Summit 2010 di Sundec Singapura,negara mana yang tak kenal Kota Makassar dengan pantai losari yang berada di tengah kota yang cantik..

Kini, dengan perasaan exited aku akan mengunjungi kota yang begitu banyak kuliner menggiurkan tentunya.. Perjalanan pertama tentu tidak sendirian.. Bersama partner kerja dan tentunya didampingi Bos untuk melatih cara kerja ku ketika Dinas Luar Kota (DLK)

Sejujur-jujurnya, inilah hari pertama aku akan terbang bersama si pesawat yang siap mengantarkan kami menuju lokasi..ouuuggghh betapa memalukan bukan?? hihihihi.. Pertama menggunakan pesawat terbang.. hehehe..Tapi tentu dengan Kepercayaan diri, berusaha  tampak semua akan baik-baik saja.. Hingga.. suatu ketika.. dan akhirnya... kejadian memalukan pun terjadi di Bandara..ouuh Damn!!!

Tahap demi tahap proses di Bandara telah sukses dijalankan.. Tiba-tiba.. ehhm.. airport tax yang seharusnya dibayarkan di loket terpisah, aku keluarkan di tempat penyerahan tiket.. 
heiii it's so stupid..hahahaha =P 

Patinya dengan jelas, 2 teman yang bersamaku menertawakanku dengan PUAS dan SANGAT TERBAHAK-BAHAK atas kebodohan ini. Parahnya, kejadian ini pasti akan menyebar sampai saat kami kembali.. Dan entah sampai kapan akan mereda.. Yah hanya bisa tertunduk lemas dan pasrah..hihihi.. Okeey jangan salah bayar lagi yaaa.. hahahaa

Beribu syukur rasanya bisa menginjakan kaki dengan selamat di Bandara Internasional Sultan Hassanudin.. Bandara yang megah dan prosedur yang lebih tertata rapi, luas, dan pelayanan yang menyenangkan akan menjadi salah satu materi liputanku kali ini..

Menguak sejarah yang ada di Kota Makassar, mulai dari kuliner Coto Makassar, Pengasingan Pangeran Dipenogoro, Keberadaan becak disana, kendaraan Umum masyarakt yang dikenal dengan sebutan PT-PT, bukan patungan-patungan yaa..hihihi.. Keindahan alam Batu Karst Maros, juga kupu-kupu di Taman Bantimurung.. 

Waktu 9 hari harus memenuhi kelengkapan dalam setiap detile liputan.. Hari pertama adalah bertemu nara sumber, yang harus menjawab 12 pertanyaan dengan masing-masing keahlian dan nara sumber yang berbeda..

Inilah sedikit potret perjalanan pertamaku.. Mengitari kota Makassar

my bos, me, effan

Yang disesalkan, foto driver yang baik hati bang sevin sama sekali gak ada di hp..ouuh bang seppiiin maafkan yaa.. kapan bertemu lagi dan hanya sekedar foto bersama..hihi..

Tantangan terberat adalah menahan kekesalan karena UPIL. Coba bayangkan, jika dalam perjalanan, selalu dikasih upil oleh dua teman kalian.. ??? harus selalu waspada karena upil bisa menyerang kapan saja dan dimana saja!! Di jok mobil, tiba-tiba meluncur ke tanganku yang mulus inii, atau dikeluarkan langsung dari hidung si Bos yang akan otomatis mendarat di kerudungku, karena tinggi badannya yang jauh lebih besar dari ukuranku.. Menyebalkan bukan??

Kesabaranku ternyata sudah dilatih.. Menahan jijik, kesal, hanya dengan senyum so cool, berteriak sesekali agar liputan bisa tetap lancar berjalan.. Apalagi ketika upil mendarat dengan sadis tepat di kaca mobil sebelah kursi.. Warna ya yang coklat, agaa basah, menempel.. Apa yang akan kalian lakukan jika jadi diriku yang lemah ini????

Sepanjang perjalanan selama 9 hari ekstra sabar harus benar-benar dipupuk, dibina, ditanamkan.. Pembullyan sudah terjadi sejak awal memasuki dunia kerja ini..Oh God help me!!

Bahkan kejadian terparah, di stir mobil driver, ditempel upil yang cantik.. aaaggghhhh kebayang kan bagaimana teriakaan si supir yang sedang menyetir????  Kebayang jika jadi si upil.. Dia pasti akan tersenyum bangga karena selalu bisa mendarat dengan cantik dan menjadi pajangan indah..wueekkksss!!

Okeey..kembali ke kota makassar.. Lambat laun topik akan jadi geser nih ceritanya menjadi Upil di Makassar.. aah tidaaakk!!

Semua serangan upil bisa diatasi dengan berbagai hal yang didapatkan dari kota yang indah ini.. Salah seorang Budayawan terpandang disana, memberi kami banyak pengetahuan seputar sejarah Makassar.. Dan kami punya keluarga baru.. Keluarga Opa..itulah panggilan akrabnya disapa..Opa.. Seniman Makassar yang nyentrik, baik hati, dan pintar

Effan, Ibi, Opa, nhae, istri opa

Perbincangan yang hangat sampai malam di rumah Opa.. Peluk rindu buat Opa dan keluarga.. terima kasih :)


Tampak keusilan dari foto kaan?? kaan??
Satu hal yang membuat bertahan adalah pikiran positive thinking yang selalu diterapkan *BijakVersion.. yess..  Ambil ilmu-ilmu positive yang dikasih atasan dalam perjalanan.. Tips n Trik, Cara menghadapi nara sumber, naskah, dan banyak hal yang bisa diambil dalam perjalanan pertamaku di Kota ini. 

Keyakinan membawaku ke tempat ini.. Percaya bahwa suatu saat akan menyapa Makassar, menikmati pisang ijo, pisang epe, coto makassar.. Dan hal itu terjadi..Disambut dengan senyuman matahari Makassar yang begitu lebar.. Terima kasih looh..

Dan keyakinan berikutnya, akan kembali ke kota ini lagi.. YAKIN.. Yappps.. ternyata di bulan Mei 2013, keyakinan membawaku kembali ke Sulawesi Selatan.. Bahkan jauh lebih menyenangkan :D

Thx GOD.. 

mari kita bermimpi ingin berkunjung kemana lagi??


@nhaegerhana
------------------------Ceuceumeo-------------------


Comments

Popular posts from this blog

Makna Dibalik Tari Giring - Giring Kabupaten Timor Tengah Selatan

Cerita Rambut Merah Bilalang

Tari Biola Dari Desa Adat Fatumnasi Nusa Tenggara Timur